Pages

November 30, 2011

Surat An-Naas (Manusia)





Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Rabb Manusia,
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa tersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

Ayat ke-1-3; Inilah tiga dari sifat-sifat Allah SWT; Rububiyyah, Raja, dan Ilahiyyah. Dia adalah pemelihara segala sesuatu sekaligus sebagai Raja dan Rabb-nya. Segala sesuatu yang ada adalah makhluk ciptaan-Nya, hamba sekaligus abdi-Nya. Oleh karena itu, Dia memerintahkan kepada semua yang hendak memohon perlindungan agar berlindung kepada Dzat yang memiliki ketiga sifat di atas, dari kejahatan bisikan syaitan khannas, yaitu syaitan yang ditugaskan untuk menggoda manusia, karena tidak ada seorang pun keturunan Adam melainkan dia memiliki satu teman yang akan senantiasa menjadikan segala perbuatan keji itu indah dipandang dan dia tidak akan mengenal kata lelah dalam menjalankannya. Dan orang yang terlindungi adalah orang yang mendapat perlindungan Allah.
Ditegaskan dalam hadis Shahih bahwasanya; “Tidak ada seorang pun di antara kalian melainkan telah diutus kepadanya pendampingnya. Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya syaitan itu mengalir dalam tubuh anak Adam seperti aliran darah. Dan sesungguhnya aku khawatir dia akan memasukkan sesuatu ke dalam hati ke dalam hati kalian berdua.” Juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa jika hati berdzikir kepada Allah, niscaya syaitan akan merasa bertambah kecil dan kalah. Dan jika tidak berdzikir kepada Allah, niscaya syaitan akan merasa bertambah besar dan menang.

Ayat ke-4; “Syaitan yang biasa bersembunyi” Sa’id bin Jubair mengatakan dari Ibnu Abbas: “Yaitu syaitan yang selalu bercokol di dalam hati manusia, jika manusia lengah dan lalai, maka dia akan memberikan bisikan, dan jika manusia berdzikir kepada Allah maka syaitan itu akan bersembunyi,”


Ayat ke-5: “Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” Apakah yang demikian ini khusus pada anak Adam saja, ataukah mencakup anak Adam dan juga Jin? Mengenai ini, semua telah masuk ke dalam lafal an-naas.


Ayat ke-6: “Dari jin dan manusia.” Ayat ini sebagai penjelas ayat sebelumnya. Ayat ini juga sebagai tafsiran bagi pihak yang selalu memberi bisikan ke dalam dada manusia yang terdiri dari syaitan, manusia, dan jin. Sebagaimana Firman-Nya dalam surat Al-An’aam: 112. “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan  yang indah-indah untuk menipu (manusia).”

Sepasang Lagu

Kenapa sepasang lagu?

Karena sepertinya lagu-lagu ini memang diciptakan sepaket. Lagu pertama dinyanyikan oleh Ratih Purwasih dengan judul "Hati dan Cintamu" dan Lagu kedua dibalas (dijawab) oleh Obbie Messakh dengan Judul "(Jawaban) Hati dan Cintamu".


Sebenarnya saya lucu mendengarkan liriknya, tetapi karena sejatinya memang suka dengan tembang kenangan, maka enaklah untuk didengar. terutama saat malam syahdu, menjelang tidur atau saat sedang melow, ahai,


Ini liriknya;

Hati dan cintamu *Ratih purwasih

Yang...

untuk apa cincin ini kau berikan padaku
sedangkan hati dan cintamu kau berikan pada dia

janganlah jangan lagi

kau kirim bunga untuk diriku
kalau hati dan cintamu kau berikan pada dia

janganlah jangan lagi

kau sebut-sebut namaku ini
bila yang kau ingat-ingat hanyalah dirinya

untuk apa...

kau ingin bersanding denganku
disini aku yang kau rindu
disana dia yang kau cumbu

janganlah jangan lagi

kau ketuk pintu rumahku ini
bila kau hanya datang dan ingin cepat pulang

untuk apa...

cincin ini yang kau berikan
bila hati dan cintamu bukan untuk diriku

Reff:

jangan samakan diriku bagai secawan anggur
bila habis dalam gelasmu dapat kau tuang lagi

jangan samakan diriku bagai burung disana

bila suka dapat kau beli sudah jemu kau lepas

untuk apa kau ingin bersanding denganku

rindumu adalah sedihku senyummu adalah tangisku
jangan samakan diriku seperti burung disana
bila suka dapat dibeli sudah jemu kau lepas lagi

(Jawaban) Hati dan Cintamu *Obbie Messakh


Bukalah pintu rumahmu

Izinkan aku duduk bersamamu
Ada yang hendak kukatakan
Cobalah untuk mengerti

Bukankah lewat bunga

Cara yang pantas menyampaikan rasa
Yang ada di sini di dalam hatiku ini

Cincin ini

Hanya pantas melingkar di jarimu
Hati dan cintaku ini
Hanya untuk dirimu

*

Mataku memang melihat
Tapi hatiku tak akan terpikat
Jangan dengar apa katanya
Yang ingin memisah kita

**

Percayalah
Hanya satu kau di dalam hatiku
Hati dan cintaku ini
Hanya untuk dirimu

Reff:

Siapa yang bilang dirimu
Bagai secawan anggur
Bila habis dalam gelasku
Dapat kutuang lagi

Siapa yang bilang dirimu

Bagai burung di sana
Bila suka dapat kubeli
Sudah jemu kulepas

Nanti kita posting lirik tembang kenangan lainnya ya, hehe..

November 12, 2011

Perdana

Welcome aidylfitrisyah.blogspot.com
Perdana nih, mudah-mudahan bermanfaat.
Kita Bisa!