Pages

December 2, 2011

Merbabu Istimewa

Dalam rangkaian tour de Djogja, tepat 21 Mei 2011 lalu, saya dan beberapa teman kepanduan Sleman, Yogyakarta melakukan pendakian Merbabu. Tim ekspedisi ini beranggotakan 8 orang; dipimpin langsung oleh Korsad DIY, Pak Anang. dan beberapa Kepanduan Sleman; Suparjono, Heri, Budi, termasuk adik saya, Candra, sedangkan dari Palembang, saya bersama rekan saya, Makbruri.

Kami memilih jalur selo, Boyolali yang relatif lebih nyaman untuk didaki. Perjalanan dimulai dari Sleman menuju Boyolali dengan sepeda motor selama kurang lebih 2 jam. Sempat ada kejadian tertinggalnya Pak Suparjono di perjalanan. Dan karena tak kunjung datang, kami memutuskan untuk menunggu di posko atas saja. Alhamdulillah setelah isya, personel kami lengkap kembali.

Malam itu jam 19.00, setelah magrib lanjut isya, kami makan malam dan sekaligus briefing medan pendakian. Diputuskan untuk tidur terlebih dahulu sekaligus aklimatisasi suhu dingin dan alhasil saat bangun tidur, saya kedinginan dan langsung buang air besar (daripada nanti kebelet saat di jalan, hehe).

Sekitar, pukul 23.00 kami mulai melakukan perjalanan pendakian. Sambil bernyanyi-nyanyi kecil, kami berjalan langkah demi langkah, menikmati indahnya langit malam Allah yang bertabur bintang. Sekali sekali kami berhenti untuk sekedar meluruskan kaki, merebahkan diri, minum dan makan cemilan seadanya. Ternyata menges juga ya, hehe. Oh y, doping saya malam itu coki-coki + gula merah. Kami juga sempat dihibur oleh Pak Anang dengan puisinya (Judulnya saya lupa), di bawah rembulan dan bintang gemintang malam itu. Subhanallah.

Setelah kurang lebih 5-6 jam, menjelang Subuh, kami sudah sampai di track terakhir sebelum Puncak Merbabu. Kami memutuskan untuk Subuh di sana, karena memang tempatnya agak datar dan sambil menunggu matahari terbit. Gunung Merapi pun tampak jelas dari sini. Setelah puas berfoto-foto ria saat sunrise, kami sarapan. Di sini persiapan Akh Anang cukup lengkap, sampai-sampai beliau memasak telur dadar komplet dengan penggorengan kecilnya. Sedangkan kami cukup dengan mie rebus, roti, teh/kopi hangat, dan buah-buahan. Lumayan, ^^


Pendakian dilanjutkan sekitar pukul 08.00, dan akhirnya sampailah kami di Puncak Merbabu, 3145 kaki di atas permukaan laut. Lagi-lagi kuasa ciptaan-Nya terlihat di sini. Beberapa kelompok Gunung di seantero Jawa Tengah terlihat. Memang Merbabu ini letaknya di tengah, jadi Gunung di sekelilingnya jelas terlihat. Bagai negeri di atas awan. 


Dan kami pancangkan di atasnya gunung yg kokoh dan kami tumbuhkan tanaman yg indah agar menjadi pelajaran dan peringatan bagi hamba yg kembali (QS;Qaf: 6-7).


Selanjutnya gunung apa lagi ya? (^_^)


Never Ending Ukhuwah (Merbabu, 21 Mei 2011)

No comments:

Post a Comment